Metode pdkt untuk lelaki pemalu
Allah menciptakan kita dengan berbagai macam karakter. Ada yang baik - ada yang buruk, ada yang lemah lembut - ada yang keras. Ada yang sifatnya pemberani, ada juga yang sifatnya pemalu. Nah, pada kesempatan ini saya akan sedikit memberikan metode untuk para lelaki pemalu tentang bagaimana cara pedekate yang mungkin bisa dilakukan terhadap calon gebetannya. Mengingat bahwa tipe lelaki macam begini biasanya akan selalu mengalami kesulitan. Misal, mau mendekat malu, mau ngobrol malu, bahkan sekedar memandang aja malu. Ah ribet.
Metode ini belum teruji keampuhannya, karena ketika saya mencoba mempraktekannya ternyata gagal juga haha. Tapi jangan khawatir, bukankah nggak semua pelatih sepakbola jago main bola..? Setidaknya metode ini bisa memberikan sedikit teori dan gambaran tentang bagaimana cara kamu memulainya.
secara umum mendekati cowok atau cewek itu sama saja. Dan di belantika asmara Indonesia, ada dua mazhab besar untuk melakukannya.
Pertama, mazhab Dilan. Pepet terus, jangan sampai lolos.
Caranya? Terus tunjukkan bahwa kamu memberi perhatian spesial kepadanya yang ia sadari tidak umum diberikan oleh teman biasanya. Tak perlu mengajak ngobrol karena saya yakin orang macam kamu dan saya takkan berani. Mulailah misal dari memberi ucapan selamat ulang tahun secara personal, menghadiahi buku Cinta Tak Pernah Pernah Tepat Waktu, mengirim pesan yang tujuannya cuma ngobrol ngalor-ngidul, nge-tag dia di giveaway Instagram, atau sesekali minta bantuan kepadanya.
Selain itu, kamu juga perlu menunjukkan bahwa kamu mencari tahu tentang dia. Misalnya, tiba-tiba kamu me-mention di obrolan kalian bahwa kamu tahu dia dulu pernah jadi anak gunung. Atau memberi linkprediksi skor kepadanya ketika tim favoritnya bertanding di Piala Dunia. Teman saya, dalam kadar yang agak ekstrem, pernah mati-matian belajar dunia k-pop demi bisa ngobrolin soal k-pop dengan cewek taksirannya.
Kelak, dia akan pelan-pelan sadar bahwa “pasti ada sesuatu” di dirimu kepadanya.
Tapi, penting juga untuk tahu kapan aksi semacam itu harus dihentikan. Ingat hukum Newton aksi = reaksi? Bagus kalau paham, mungkin dulu kamu anaknya Fisika banget. Nah, ketika kamu merasa dia mulai melakukan hal yang sama juga, artinya aksi macam ini dilanjutkan. Misal, ketika dia balas kirim WA duluan. Itu sudah merupakan sinyal positif, kecuali kalau WA si doi ternyata nagih hutang.
Kalau aksi tidak berbuah reaksi, artinya tidak ada gaya tarik-menarik asmara di sana. Lampu merah menyala. Ini waktunya untuk abort mission.
Mazhab kedua adalah mazhab Rangga.
Bikin perkara, jatuh cinta kemudian. Tapi, selain sudah jadul, cara agak ngegas kayak gini jauh lebih berisiko sehingga saya sangat tidak menyarankannya. Apalagi untuk tipe pemalu macam kamu dan saya pasti gak bakalan berani.
Sebenarnya ada mazhab ketiga. Namun, mengingat unsur-unsur licik dan konspiratif pada cara ini, saya ragu menuliskannya di sini. Tapi, baiklah. Sepertinya kondisimu yang kelihatannya sudah darurat punya pacar. Saya akan mencoba sebisa mungkin memaparkannya.
Cara ini cuma bisa dilakukan ketika kamu naksir cewek yang berada dalam pertemanan yang sama dengan teman-temanmu. Mula-mula, kumpulkan beberapa teman tepercaya yang peluang pengkhianatan mereka kecil, lalu beri tahu mereka perasaanmu. Kemudian, dengan hati-hati, mintalah kepada mereka untuk menciptakan gosip bahwa ada kedekatan yang sedang terjadi antara kalian.
Sembari melihat gosip itu bekerja, kamu bisa mengamati apa yang ia lakukan. Apakah ia jadi menjaga jarak denganmu? Atau malah tersipu-sipu? Atau justru diam beku seperti boneka salju?
Dari situ kamu bisa menilai apakah langkah pedekate perlu dilanjutkan atau tidak.
Terlepas dari cara mana pun yang akan kamu pilih untuk dilakukan pada sasaranmu, ada satu hal yang harus dicamkan. Mengenali dan mendekati gebetan itu tak berbeda dari operasi militer. Dibutuhkan taktik, strategi, dan mental yang matang. Gegabah dan salah perhitungan akan merusak keseluruhan rencana. Semangat bro, semoga berhasil. Cukup saya aja yang gagal mah. 😂
Komentar
Posting Komentar