THR Tiba, Jangan Boros Ya..!!


Yeay, THR sudah tiba! Pastinya seneng dong, ketika kita menerima THR tahun ini dan mulai terbersit rencana-rencana untuk menghabiskan uang THR ini. Seberapa besar THR yang kita dapatkan, tentu bisa membantu kita memenuhi kebutuhan Lebaran.

THR atau Tunjangan Hari Raya merupakan hak karyawan yang harus diberikan oleh perusahaannya saat menjelang Hari Raya Keagamaan, baik berupa uang atau bentuk lain. Agar kehadiran THR tidak cepat ‘datang dan pergi’ di rekening, kita harus mengelolanya dengan baik.

Berdasarkan pengalaman, pada bulan Ramadhan ketika seharusnya kita menahan hawa nafsu seperti nafsu makan dan minum, konsumsi kita terhadap makanan, minuman ataupun barang justru meningkat, betul?. Seperti tergiur diskon ataupun menjelang buka puasa melihat makanan-minuman di jalan, kita mudah tergoda untuk membelinya, padahal makanan atau minuman itu, misalnya, belum tentu akan habis kita makan saat berbuka nanti. Keinginan membeli banyak makanan tanpa mampu menghabiskan semuanya adalah bentuk nyata konsumerisme.

Nah, perihal diskon, biasanya menjelang lebaran tingginya diskon yang seakan-akan membuat harga barang menjadi semakin murah memang menggoda kita untuk membeli barang tersebut, sehingga berbelanja bukan lagi karena kebutuhan. Barang-barang yang tadinya tidak ada dalam list belanja eh tiba-tiba masuk ke dalam keranjang, embel-embel diskon membuat selembar pakaian bermerek dengan harga yang mahal menjadi murah di mata kita.

Saya rasa di bulan puasa ini menahan diri dari sifat konsumerisme ini jauh lebih berat ketimbang sekedar menahan haus dan lapar, apalagi menahan rindu, ah cetek. Konsumerisme menjadikan kita boros, menjadikan dompet dan seisinya mengering, kering kerontang. Jadi, aturlah keuanganmu secara bijaksana ya. Jangan sampai gajih dan THR itu dihabiskan semuanya untuk belanja, makan-makan dan traveling saja, atau apapun yang sifatnya pemborosan. Tabungkanlah sedikit-sedikit buat modal nikah hehe..

Dalam Al Qur’an surat Al Isra’ ayat 26-27 Allah berfirman “…dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”



Komentar