Analisa Heinz ABC
BAB
I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Dalam kondisi persaingan yang ketat seperti ini hal utama yang harus diperhatikan dan diprioritaskan adalah kepuasan, supaya pelanggan dalam bertahan, dapat bersaing dengan pesaing yang lain dan dapat menguasai pasar. Dalam keadaan seperti ini, salah satu cara untuk memenangkan persaingan adalah dengan meningkatkan pelayanan sebaik mungkin, serta memberikan kinerja yang seoptimal mungkin sehingga konsumen akan merasa puas dan perusahaan akan tetap bertahan.
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Dalam kondisi persaingan yang ketat seperti ini hal utama yang harus diperhatikan dan diprioritaskan adalah kepuasan, supaya pelanggan dalam bertahan, dapat bersaing dengan pesaing yang lain dan dapat menguasai pasar. Dalam keadaan seperti ini, salah satu cara untuk memenangkan persaingan adalah dengan meningkatkan pelayanan sebaik mungkin, serta memberikan kinerja yang seoptimal mungkin sehingga konsumen akan merasa puas dan perusahaan akan tetap bertahan.
Bagi PT.Heinz ABC Indonesia, dalam berbinis tidak hanya
mementingkan kualitas produknya saja.. Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah
ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib
daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Sesuai dengan amanat
Pasal 11 ayat (4) dan Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang, SPM diterapkan pada Urusan Wajib
Daerah terutama yang berkaitan dengan pelayanan dasar.
Pelayanan/Service
ibarat pisau. Pisau yang digunakan dengan baik dan bertanggung jawab akan
membantu untuk memotong daging, mengiris sayuran, dan mempercepat pekerjaan.
Penggunaan pisau dapat digunakan untuk merampok atau membunuh termasuk membunuh
citra perusahaan. Perlu dipahami pula bahwa kualitas tidak boleh dipandang
sebagai salah satu ukuran sempit hanya dari kualitas produk dan jasa semata.
Kualitas meliputi keseluruhan aspek organisasi. Zeithaml Parasuraman &
Berry (1988) (dalam Tjiptono 2002:69) mengemukakan terdapat lima dimensi yang
menentukan kualitas pelayanan ditinjau dari sudut pandang pelanggan, yaitu :
Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty, Tangibles.
1.
2 Tujuan
Tujuan
dari penyusunan Standar Pelayanan Minimal antara lain :
- Meningkatkan pemahaman yang holistik/menyeluruh dan terpadu dalam penerapan dan pencapaian SPM.
- Menyamakan pemahaman tentang definisi operasional indikator kinerja, ukuran atau satuan, rujukan, dan target nasional.
- Membangun komitmen dan tindak lanjut untuk penerapan dan pencapaian SPM.
- Menyediakan panduan bagi perusahaan dalam melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal.
- Membangun dasar dalam penentuan anggaran kinerja berbasis manajemen kinerja
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Profil Perusahaan
Perusahaan
HJ Heinz didirikan di Pennsylvania pada tanggal 27 Juli 1900. Pada tahun 1905,
perusahaan berhasil melakukan bisnis kemitraan yang dilakukan dengan nama yang
sama yang dengan bisnis sebelumnya yang telahberkembang dari sebuah bisnis
makanan didirikan pada tahun 1869 diSharpsburg, Pennsylvania oleh Henry J.
Heinz. HJ Heinz Perusahaan dan anak perusahaannya memproduksi dan memasarkan
produk-produk makanan diseluruh dunia. Produk utama Perusahaan meliputi saus
tomat, bumbu dan saus, makanan beku, sup, kacang dan makanan pasta, makanan
bergizi untuk bayi dan produk makanan olahan lainnya.Produk-produk perusahaan
diproduksi dan dikemas untuk memberikan makanan yang aman dan sehat bagi semua
konsumen, baik konsumen akhir maupun konsumen bisnis (pelangganinstitusional).
Produk-produk dibuat dari resep yang dikembangkan di laboratorium
penelitianperusahaan dan dapur eksperimental. Bahan-bahan yang digunakan untuk
membuat produk dipilihsecara cermat, diperiksa dan diteruskan ke dapur pabrik
modern di mana mereka akan diproses,setelah itu produk setengah diisi secara
otomatis ke dalam wadah dewan kaca, logam, plastik, kertasatau serat, yang
kemudian disegel. Produk diproses oleh sterilisasi, campuran,
fermentasi,pasteurisasi, homogenisasi, dingin, beku, acar, pengeringan,
pengeringan beku, memanggang atauekstrusi, kemudian diberi label dan casing
untuk pasar. Prosedur jaminan kualitas yang dirancang untuk setiap produk dan
proses dan diterapkan untuk memastikan kualitas dan kepatuhan terhadap hukum
yang berlaku.Perusahaan memproduksi sendiri atau melakukan kontrak kerjasama
dengan perusahaan lain untukmembuat produk-produknya dari berbagai macam bahan
baku / bahan mentah. Kontrak-kontrakdengan jangka waktu tertentu dibuat dengan
petani untuk sebagian dari bahan baku seperti tomat,mentimun, kentang, bawang
dan beberapa buah-buahan dan sayuran lainnya. Bahan baku sepertiproduk susu,
daging, gula dan pemanis lainnya, termasuk sirup jagung yang tinggi fruktosa,
rempah-rempah, tepung dan buah lainnya dan sayuran tertentu, dibeli dari
pemasok yang telah disetujui perusahaan.
Heinz
ABC Indonesia Awalnya ABC didirikan sebagai bisnis keluarga oleh Chu Sok Sam
pada tahun 1975. PT Heinz ABC Indonesia (PT HAI), sebelumnya bernama PT ABC
Central Food Industry, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri
makanan termasuk kecap, minuman, termasuk pula didalamnya pengemasan
barang-barang hasilproduksi sendiri, dan juga dibidang perdagangan besar
(distributor).Pada tahun 1999, H.J Heinz Co Limited membeli 75% saham PT ABC Central
Food Industry di saatbanyak investor asing menarik modalnya karena krisis yang
melanda. Dengan pengambilalihansaham tersebut maka nama perusahaan diubah
menjadi PT Heinz ABC Indonesia. Alasan dalammelakukan akuisisi ini adalah
dengan melihat potensi pasar Indonesia yang cukup besar danmenjanjikan karena
dilihat secara umum, fokus bisnis Heinz memang sudah mirip dengan
portofoliobisnis yang dimiliki PT Heinz ABC saat ini karena di Indonesia, ABC
juga memiliki bisnis kecap, sausdan condiment yang sama dengan HJ Heinz secara
global. Jadi, Heinz datang ke Indonesia danmenemukan perusahaan yang punya
bisnis serupa dan dengan alasan itulah dilakukan akuisisi.Nama ABC yang telah
melekat di hati keluarga Indonesia menjadi kekuatan fondasi bagi Heinz untukmenghadirkan
produk yang lebih beraneka ragam. Tak hanya memiliki rasa yang sesuai dengan
lidahmasyarakat Indonesia namun juga bergizi dan berkualitas tinggi [RAT08].1.2
Bisnis inti dan Karakteristik Bisnis PerusahaanPT HAI menghadapi lingkungan
yang dinamis karena industri ini memiliki banyak pesaing,menghadapi selera
konsumen yang sering berubah, perkembangan teknologi, ketidakstabilan ekonomi,
demografi, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, PT HAI menghadapi lingkungan
yangsering berubah karena dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan di luar perusahaan
tadi.Dari pernyataan tersebut, PT HAI telah menyusun rencana dan strategi agar
dapat terus masuk kedalam pasar yang telah ditetapkan, dan terus mencari pasar
potensial. Bisnis utama PT HAI adalahconsumer goods, dan banyak pesaing-pesaing
yang masuk dalam bisnis ini. Katakanlah, di bisniskecap dan saus sambal, kecap
ABC mempunyai pesaing kuat yaitu kecap Bango dari Unilever, kecapNasional, dan
sambal dari Indofood. Walaupun dalam bisnis-bisnis tersebut PT HAI masih menjadi
market leader, termasuk pada bisnis sirup, tetapi para pesaing hampir mengejar
ketertinggalannya.Sebut saja kecap Bango yang hampir menyamai kedudukan kecap
ABC di pasar Indonesia, dimana penjualan kecap ABC dan kecap Bango mulai
berimbang. Lembaga riset pasar asal
Australia, RoyDendi, Fadli, Noverino.
2.2 Visi dan Misi perusahaan
Misi
Heinz adalah Sebagai pemimpin terpercaya dalam bidang nutrisi dan kesehatan, Heinz
sebagai Perusahaan Makanan Murni berdedikasi terhadap kesehatan masyarat,
planet, dan perusahaan yang berkelanjutan.Visi Heinz adalah menjadi “Perusahaan Makanan Utama
Dunia, dengan menawarkan makanan bercitarasa kelas satu dan penuh gizi, bagi
semua orang di manapun mereka berada.” Menjadi perusahaan makanan utama berarti
menjadi yang terbaik dalam hal memberi nilai bagi pelanggan, layanan pelanggan,
bakat-bakat karyawan dan pertumbuhan yang konsisten serta dapat
diperkirakan.Visi perusahaan didukung oleh prinsip yang kuat, yang memaparkan
pada seluruh dunia dan pada internal Heinz akan siapa mereka dan apa yang
diyakini. Prinsip-prinsip ini dipadukan dalam singkatan PREMIER [TAT].
•
Passion (Semangat). . . bersemangat untuk menang dan terhadap merek-merek,
produk dan karyawan kita, dan dengan demikian memberi nilai tambah yang sangat
baik bagi para pemegang saham kita.
• Risk Tolerance (Toleransi Risiko) . . .
untuk menciptakan budaya di mana kewirausahaan dan pengambilan risiko yang
bijaksana selalu didorong dan diberi penghargaan.
•
Excellence (Keunggulan). . . untuk menjadi yang terbaik dalam kualitas dan
dalam segala hal yang kita lakukan.
•
Motivation (Motivasi). . . untuk merayakan keberhasilan, mengakui dan memberi
penghargaan atas prestasi individual maupun tim.
•
Innovation (Inovasi)… untuk berinovasi dalam segala hal, mulai dari produk
sampai proses.
•
Empowerment (Pemberdayaan). . . memberdayakan para karyawan kita yang berbakat,
untuk mengambil inisiatif dan melakukan apa yang benar.
•
Respect (Rasa Hormat). . . untuk bertindak dengan integritas dan rasa hormat
kepada semua orang.
2.2 Jenis Pelayanan Yang Ditawarkan
Keunggulan
kompetitif Heinz dan Heinz ABC Indonesia adalah:
1. Heinz adalah merek kelas dunia yang dikenal di
lebih dari 50 negara. Heinz (ABC) memungkinkan perusahaan mengumpulkan
praktik-praktik terbaik antar-negara.
2. ABC
adalah merek lokal Indonesia yang sangat kuat yang telah melekat di hati
keluarga Indonesia sebagai penyedia kecap, saus, bumbu masakan, dan makanan
olahan.
3. Heinz
memiliki portofolio internasional yang sangat kuat, dengan jajaran produk yang
banyak dan sebagian besar menempati peringkat 1 atau 2 di area penjualannya.
4. Heinz
juga dikenal sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan, melakukan
perbaikan terhadap sistem dan produk yang memiliki hasil positif terhadap
kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
5. Heinz
dikenal sebagai perusahaan yang memperhatikan kualitas produk. Perusahaan
membuat acuan kualitas yang harus diikuti oleh pemasok bahan baku. Heinz juga
memiliki unit riset internal—HeinzSeed— yang secara terus menerus berusaha
menemukan varietas tanaman yang menghasilkan buah yang unggul.
6. Membangun
keunggulan kompetitif masa depan. Agar tetap kompetitif, Heinz melakukan
serangkaian proses transformasi jangka panjang dalam hal portofolio, sumber
daya manusia, proses, dan system.
7. Arah
strategi pemasaran Heinz ke depannya adalah:
a)
Memperlebar portofolio inti dengan
meningkatkan investasi, inovasi, pemasaran yang gencar, dan mengedepankan
kesehatan, rasa, dan kenyamanan pada setiap produk yang dihasilkan.
b) Mempercepat
pertumbuhan pada pasar-pasar yang baru dirintis dengan meningkatkan investasi,
memajukan infrastruktur, memperlebar jalur distribusi, dan strategi-strategi
lain terkait dengan memperlebar portofolio inti
2.3 Spesifikasi Pelayanan
a. Pelayanan eksternal
Dalam
bisnis selalu ada persaingan. Agar mampu bersaing, perusahaan harus
menganalisis dan memahami persaingan dan lingkungan bisnis. Porter Five Forces
Model adalah salah satu alat yangbisa dimanfaatkan oleh perusahaan dalam
menganalisis persaingan dan lingkungan bisnis. FiveForces dapat dimanfaatkan
untuk memberikan analisis industri dan membantu mengembangkandan membentuk
strategi bersaing organisasi Keadaan persaingan dalam lingkungan
bisnistergantung pada lima kekuatan kompetitif yang akan dijelaskan pada bagian
berikut;
a) New
Entrant/Hambatan masuk/barriers to entry terkait dengan keberadaan kurva
belajar dan pengalaman, skalaekonomi, kebutuhan modal, loyalitas merek,
preferensi pelanggan, biaya, akses ke saluran distribusidan tindakan dan
kebijakan pemerintah. Heinz harus menentukan faktor-faktor yang memudahkanpemain
baru untuk masuk ke industri makanan seperti regulasi dan kebijakan
pemerintah,persyaratan modal yang rendah, dan akses ke saluran distribusi. Di
Eropa, produk makanan biasanyadikembangkan oleh perusahaan besar dan
supermarket, namun dengan preferensi perubahankonsumen untuk makanan organik
dan makanan sehat, pendatang potensial dari pasar ini bisamuncul yang akan
dapat memiliki keunggulan kompetitif atas Heinz. Heinz harus
mengidentifikasiancaman yang ditimbulkan oleh pendatang baru dalam industri makanan
sehingga mereka bisamelakukan perubahan pada produk dan bisnis mereka.
b) Consumer
Heinz memiliki sejarah panjang dan kaya dalam diversifikasi produk dan adaptasi
terus menerus yang dapat berubah menjadi tren pasar. Transformasi ini
kompetitif telah memaksa Heinz untuk meningkatkan produk mereka yang mereka
tawarkan kepada konsumen mereka. Konsumen juga menjadi lebih mengetahui
informasi mengenai produk perusahaan, sebab itu mereka mengharapkan perusahaan
dapat memenuhi kebutuhan mereka. Hal itu menunjukkan fakta bahwa pelanggan atau
pembeli produk menjadi bagian dari industri bisnis dan makanan. Ini berarti
bahwa pembeli memiliki pengaruh besar pada industri makanan karena mereka
memiliki kemampuan untuk mempengaruhiberdasarkan selera dan preferensi. Heinz
harus menentukan alasan mengapa konsumen membel iproduk dan produk-produk dari
kompetitor. Faktor-faktor yang memberikan kontribusi untuk pembelian produk
perusahaan harus mengidentifikasi sehingga kualitas produk yang akan dibuat lebih
baik dan bahkan mengurangi persaingan.
c) Supplier.
Pemasok dalam industri makanan utamanya adalah penyedia bahan baku seperti
logam untukkaleng dan makanan mentah seperti sayuran dan buah-buahan yang akan
diproduksi sebagai bahanproduksi. Pemasok memainkan peran penting dalam
persaingan di industri makanan. Para pemasokmemiliki kekuatan besar atas
organisasi jika perusahaan membutuhkan bahan baku untukmemproses produk mereka
dan ada pemasok hanya beberapa, dalam hal ini pemasok peduliterhadap laba dan
perusahaan yang bisa memberikan kemenangan besar. Ini akan menjadi ancamanuntuk
Perusahaan Heinz terutama bagi pesaing yang bisa menawarkan kesepakatan yang
lebih baik.
d) Produk
Pengganti. Pasar di produk makanan sangat kompetitif, dan ada produk yang
keluar di pasar yang dapatmelakukan fungsi yang sama dengan harga lebih rendah.
Untuk bersaing dengan pengganti, Heinzharus mengidentifikasi faktor-faktor yang
menunjukkan ancaman yang tinggi pengganti danmengembangkan tindakan pencegahan.
Faktor-faktor termasuk harga pengganti di pasar yang seringkali lebih rendah
dari harga produk perusahaan, seperti dalam kasus produk makanan
darisupermarket diskon yang relatif lebih murah. Untuk mengatasi ini Heinz
harus memastikan kualitasproduk mereka sehingga konsumen akan lebih loyal
terhadap produk. Faktor lain adalah bahwa perusahaan-perusahaan produsen produk
pengganti memiliki profitabilitas tinggi, untuk mengatasiini, promo produk
harus dilakukan seperti isi tambahan pada produk dalam rangka mendorongkonsumen
untuk membeli produk, sehingga mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Untukmengatasi ini, Heinz akan memanfaatkan teknologi baru dalam kemasan.
Ketika Heinz meluncurkanbotol saus tomat dari kecap di 18 negara Eropa,
penjualan meningkat hingga 10 persen.
e) Internal
Rivalry. Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam internal rivalry adalah
biaya tetap dan variabel,konsentrasi, harga, perilaku, diferensiasi, pasar dan
pertumbuhan perusahaan. Dalam kasus produkkonsumen Heinz seperti produk makanan
memiliki persaingan yang ketat di pasar dengan organisasibaru yang muncul,
persaingan ketat di industri makanan. Faktor-faktor yang menyebabkanpersaingan
tinggi dari produk makanan di pasar Eropa adalah ada banyak pesaing
dengansupermarket menciptakan produk makanan mereka sendiri yang lebih murah;
konsumen sekarangdihadapkan dengan banyak pilihan.
b.
Pelayanan Internal
v Strength
Ø Enam
dari merek teratas pada Negara-negara berkembang adalah bagian dari 15 besar
merek yang dimiliki Heinz [INV12]. Gambar 3-1 Top-15 Heinz Brands which is
Top-6 Emerging Brands
Ø Produk-produk Heinz memiliki posisi yang bagus
di Negara-negara berkembang. Heinz telah membangun posisi yang solid di
Negara-negara tersebut.
Ø Pembagian
dividen tahunan selalu meningkat setiap tahunnya. Keadaan ini dapat
meningkatkan kepercayaan investor dalam menanamkan dananya di Heinz sehingga
perusahaan memiliki dana untuk mengembangkan bisnisnya.
v
Opportunity
Ø Salah
satu strategi Heinz adalah mengembangkan pasar di Negara-negara berkembang
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh PWC, pada tahun 2050, sebagian besar
Negara berkembang yang menjadi target pengembangan Heinz, pada tahun 2050 akan
menempati posisi tertinggi dilihat dari GDP Negara tersebut [INV12]. Potensi
peningkatan GDP mengindikasikan adanya peluang pasar yang besar di Negara-
negara tersebut. Karena itu, Heinz harus mempersiapkan kemampuan internalnya
agar dapat memenuhi kebutuhan pasar di masa depan.
Ø Jumlah
populasi kelas menengah pada Negara-negara yang menjadi target pengembangan
Heinz juga mengalami peningkatan yang pesat dari tahun 2010 hingga tahun 2013.
2.4 Prosedur Pelayanan
Berdasarkan
gambar di atas, bahwa PT. HEINZ ABC INDONESIA, bekerjasama dengan dua
perusahaan lain yaitu perusahaan Agency ( PT. CIPTA POWER SERVICE) dan
perusahaan distributor (PT. MITRA PRIANGAN PERSADA).
A.
PT.
CIPTA POWER SERVICE
PT. CIPTA POWER SERVICE
adalah perusahaan agency yang mana mereka bertugas untuk mencari Sumber Daya
Manusia (SDM) yang ditugaskan untuk memberikan pelayanan keep performance produk HEINZ di pasaran. Ada dua posisi yang
dimiliki perusahaan ini yang ditugaskan untuk keep performance produk Heinz di
pasaran yaitu Merchandiser dan Sales Promotion Girls.
1.
Merchandiser
Fungsi
dari seorang merchandiser yaitu sbb;
·
Memajang produk HEINZ pada rak display
yang telah disewa,
·
Merapikan rak display yang telah disewa
sehingga terlihat menarik,
·
Mengecek tanggal expired produk,
·
Memastikan bahwa dalam pemajangan
produknya sudah sesuai dengan planogram.
·
Memisahkan produk HEINZ yang sudah tidak
layak jual dari pajangan,
·
Barang yang dipajang dilakukan dengan
FIFO
·
Mengecek SKU list produk Heinz
·
Memastikan mekanisme promosi yang sedang
berlangsung berjalan sebagaimana mestinya.
·
Memasang sarana promosi seperti, POP dan
akrilik.
2.
Sales
Promotion Girls (SPG)
Fungsi
dari Sales Promotion Girls yaitu sbb;
·
Memberikan penawaran pada customer untuk
membeli produk HEINZ,
·
Menjaga pajangan produk HEINZ supaya
tetap rapi.
·
Meningkatkan penjualan
B.
PT.
MITRA PRIANGAN PERSADA
Ini adalah perusahaan
rekanan yang bertugas mendistribusikan produk HEINZ ke pasar. Skema alur
pengiriman barang dari distributor ke customer dapat dilihat dari gambar dibawah
ini.
Dari
gambar tersebut diatas bisa dijelaskan bahwa langkah pertama yaitu, customer
melakukan permintaan barang pada salesman. Kemudian salesman menyampaikan
permintaan barang yang diminta customer ke bagian gudang/DC. Dari gudang,
barang yang hendak dikirim ke customer disiapkan di truk pengiriman, dan tugas
supir truk mengirimkan barang-barang tersebut ke customer sesuai permintaan
tersebut.
Seorang
Sales atau Tenaga penjualan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pendistribusian barang, Karena untuk sampai ketoko pengecer atau grosir,
Tugas dan kerja sales lapangan secara umum mengenalkan serta negosiasi
penjualan barang sangat menentukan, Apalagi untuk produk baru yang belum pernah
dikenal, Disini tugas dan kerja sales lapangan untuk negosiasi dan meyakinkan
fihak penyalur penjualan sangat berperan besar dalam hal terjadinya
kerjasama penjualan.
Tugas
dan kerja sales lapangan memang sangat penting, Karena tidak hanya
terbatas pada menjual produk saja, Melainkan masih ada pekerjaan dan tugas lain
yang tidak kalah penting. Tugas dan kerja sales lapangan itu meliputi:
- Melakukan penagihan, Pada kasus lain ada perusahaan yang menempatkan tenaga kerja dengan job melakukan penagihan. Dalam hal ini, Untuk keadaan normal seorang sales tidak melakukan kegiatan penagihan. Hal ini dilakukan agar kerja sales bisa lebih konsentrasi kepasar dan dari sisi perusahaan ini dilakukan dalam hubungannya dengan pengendalian piutang.
- Mencari dan mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan produk pesaing, Hal ini dilakukaan untuk mengetahui beberapa hal, Perubahan harga pesaing, Model produk dari pesaing, Corak atau warna yang laris dari produk pesaing. Dan ini perlu dilakukan oleh seorang sales sebagai masukan kebagian terkait dikantor, Misal bagian produksi serta kepimpinan langsung sales.
- Mencari, Mengamati dan mengumpulkan informasi tentang apa saja yang dilakukan pesaing untuk produk yang sama, Hal ini perlu dilakukan guna mengantisipasi adanya even-even dari pesaing yang akan berdampak pada menurunnya omset penjualan. Misal adanya even diskon 50% dari pesaing untuk produk fresh.
- Mencari dan mengumpulkan informasi tentang produk yang dijual, Hal untuk mengetahui seberapa jauh dan kuatnya produk dalam bersaing dipasaran. Ini bisa dipakai menejemen dalam pengambilan kebijakan dipasar. Misal kebijakan retur, Tempo pembayaran dan kebijakan even diskon.
- Melakukan pengembangan pasar, Atau expansi pasar untuk area atau daerah yang masih kosong untuk produk yang dijual. Ini bisa dilkaukan dengan beberapa alasan, mungkin karena masih ada kota yang produknya belum masuk ketoko, atau guna mengganti toko lama yang karena suatu hal tapi sangat beralasan dan adil harus dicarikan pengganti.
- Melakukan pantauan terhadap counter dan cara kerja SPG, Hal ini dilakukan guna mengetahui kemampuan counter dalam menarik pengunjung serta hasil kerja SPG.
- Dan yang tidak kalah penting adalah menjaga hubungan baik dengan relasi serta menjaga nama baik perusahaan tempat ia bekerja.
Disaat
akan melakukan tugas lapangan, Seorang sales dituntut untuk bisa membuat Persiapan sales sebelum tugas
lapangan dan
Membuat jadwal kunjungan sales
yang efektif dan efisien. Setelah pelaksanaan tugas lapangan,
Tugas seorang sales akan tambah menentukan dan penting. Karena
seorang sales tidak hanya melakukan order barang, Namun ada beberapa tugas lain
yang juga harus dilkaukan seorang sales. Tugas tersebut antara lain melakukan
penagihan, Mencari dan mengumpulkan informasi pasar yang berhubungan dengan
produk yang dijual maupun produk pesaing, Mencari dan mengumpulkan informasi
tentang kegiatan yang dilakukan pesaing dipasar produk yang sama, Melakukan
pantauan counter dan yang tidak kalah penting menjaga hubungan baik dengan
relasi serta menjaga nama baik perusahaan tempatnya bekerja.
2.5 Pengawasan dan Pengendalian Mutu
Trend
Konsumen Mengarah pada Produk yang Lebih Sehat. Saat ini kesadaran masyarakan
akan produk-produk yang sehat semakin tinggi. Masyarakat semakin konsen dengan
issue kesehatan. Hal ini dikarenakan biaya yang harus dikeluarkan untuk berobat
kerumah sakit semakin lama semakin tinggi, harga obat semakin tinggi, jenis
penyakit semakin banyak,dan kerugian-kerugian non-finansial lain yang diderita
jika seseorang sakit. Masyarakat sekarang cenderung ke produk yang bersifat
organic, produk berbahan dasar alami,bebas pengawet.
Jika
ada produk substitusi yang lebih sehat, konsumen akan mempertimbangkan harga
kedua produk tersebut. Jika selisih harga tidak terlalu jauh, konsumen akan
lari ke produk pengganti tersebut. Contohnya untuk kecap manis. Heinz memiliki
kecap manis ABC, baik kecap manis biasa maupun kecap kedelai hitam dengan merek
Black Gold. Sayangnya produk Heinz tersebut masih menggunakan bahan pengawet dalam
pembuatannya.
Lain
halnya dengan produk pesaing yang dikeluarkan oleh Unilever, yaitu kecap Bango
yang tidak menggunakan bahan pengawet dan bahan non-alami.Dengan semakin
tingginya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, konsumen yang sebelumnya membeli
kecap ABC akan beralih ke kecap Bango yang “dianggap” lebih menyehatkan. Untuk
case kecap ABC, pangsa pasar menurun persaingan yang semakin tinggi membuat
perusahaan kecap menggunakan berbagai strategi dan berusaha mendapatkan dan
mempertahankan konsumen agar tetap menjadi pelanggannya.
Para
pemasar menyadari dalam persaingan yang semakin kompetitif dan untuk mencapai
laba,mempertahankan kontinuitas perusahaan, mereka harus menciptakan strategi
agar kontinuitas perusahaan tetap terjaga.Persaingan dalam strategi bisnis
seperti itu dilakukan oleh dua produsen kecap manis asal Indonesia,Heinz ABC
dan Unilever Bango yang kini bersaing saling merebut posisi yang paling tinggi.
ABC adalah pemain inti dengan merek kuat dan konsumen yang loyal. Di sisi lain,
Bango, merupakanpemain baru yang kian sukses mendongkrak penjualannya hingga
kini.Menurut Euromonitor International, produksi kecap manis masih dikuasai ABC
dan Bango Periode Tahun 2001-2005
v Pilihan Stratejik dalam Membangun
Keunggulan Kompetitif
Ø Partnership
dengan Coca-Cola. Inovasi merupakan komponen utama yang termasuk ke dalam
strategi pertumbuhan Heinz. Hal inimenunjukkan bahwa Heinz yakin bahwa inovasi
dapat membawa perbedaan produk-produk yang dikeluarkan oleh Heinz dengan
produk-produk dari perusahaan lain. Inovasi juga bias meningkatkan pengalaman,
kenyamanan, dan nilai yang dirasakan oleh konsumen [CSR11].Pada Februari 2011,
Heinz mengumumkan kerjasama stratejik dengan Coca-Cola yang memungkinkan Heinz
untuk membuat botol kecap menggunakan teknologi PlantBottle TM yangmerupakan
teknologi proprietary milik The Coca-Cola Company. Botol yang dibuat dengan
teknologiPlantBottle dapat di daur ulang secara alami oleh alam karena 30% dari
material yang digunakanberasal dari sumber yang terbaharukan—tanaman—berbeda
dengan botol plastic tradisional yangteruat dari bahan bakar fosil yang tidak
terbaharukan. Coca-Cola PlantBottleMaterial PlantBottle dibuat melalui proses
yang inovatif yang mengubah gula alami yang ditemukanpada tanaman menjadi
komponen kunci pada plastic PT.Heinz akan melakukan perubahan botol-botol
produknya menjadi PlantBottle secara bertahap,dimulai dari Amerika Serikat yang
mengubah lebih dari 120juta botol-botol retail dan foodservicedimulai dari
tahun 2011. Heinz mendukung kemunculan PlantBottle dengan kampanye
untukmeningkatkan pemahaman masyarakat terhadap manfaat terhadap lingkungan.
Pada tahun fiscal2012, Heinz akan memperkenalkan PlantBottle ke Eropa.Heinz
yakin kerjasama kolaboratif dengan Coca-Cola Company akan membawa dampak
positif padakeberlangsungan lingkungan dan planet bumi, beriringan dengan
keinginan menarik minat konsumen dan partner retail dan partner dagang.
Ø Mempublikasikan
Praktik-Praktik Agrikultur Global yang Baik. Program agrikultur global Heinz
[AGR] didasarkan pada prinsip menciptakan filosofi manajemen pertanian jangka
panjang yang berfokus secara seragam pada produktivitas, pengelolaan
lingkungandan kemakmuran. Ketika praktek-praktek terbaik dilaksanakan dengan
benar, petani akan mendapatkan bahwa kegiatan pertanian mereka menjadi lebih
sustainable secara ekonomis,lingkungan dan sosial.Manual ini adalah dokumen
perkembangan yang telah dirancang untuk menginformasikan petani tentang Good
Agricultural Practices yang telah dikembangkan oleh Heinz yang termasuk ke
dalam program ini. Heinz mengharapkan petani untuk mengikuti praktek-praktek
yang dijelaskan di dalam dokumen ini untuk meningkatkan keamanan pangan dan
ustainability dan untuk mencapai hasil yang menguntungkan petani dan Perusahaan.
Heinz tidak memiliki kewajiban untuk menilai pemasok dalam program ini. Setiap
pemasok/petani bertanggung jawab atas kesadaran sendiri untuk mengikuti Good
Agricultural Practices dan hukumlain yang berlaku, peraturan atau persyaratan
yang berlaku ke pemasok/petani. Good Agricultural Practices tidak dimaksudkan
sebagai program yang komprehensif untuk menentukan atau memastikan kepatuhan
terhadap semua hukum, peraturan atau praktek-praktek pertanian yang baik.Heinz
bekerja dengan pemasok untuk memastikan bahwa praktek pertanian: • Memenuhi
kebutuhan konsumen akan pangan yang aman dan dapat dilacak pada asal mula bahan
bakunya • Memenuhi permintaan konsumen untuk pasokan yang terjangkau dan
makanan yang bergizi • Mempromosikan dan melindungi kesehatan, kesejahteraan
dan kemakmuran ekonomi petani, pekerja dan komunitas. • Minimalkan efek buruk
pada sumber daya alam bumi dan keanekaragaman hayati.
v Strategi dalam Menghadapi Tantangan
Kompleksitas dan Dinamika Bisnis
Ø Strategi
Membeli dan Mengembangkan. Dalam menghadapi tingkat kompetisi yang semakin
ketat di masa depan, dan tingginya opportunitypasar di masa depan, Heinz
menerapkan strategi mengakuisisi produk-produk local di suatu Negara yang
dianggap potensial, lalu Heinz melakukan sinkronisasi dengan best practice
kelas dunia yangdikumpulkan dari praktik bisnis di berbagai Negara sehingga
perusahaan yang baru diakuisisi ini semakin berkembang.
Ø Prinsip-Prinsip
Pemandu Pemasok. H.J. Heinz Company adalah salah satu perusahaan makanan utama
dunia. Heinz berdedikasi untuk memasok berbagai produk makanan unggul yang
meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan orang dimana pun juga. Heinz bertekad
untuk mengikuti nasihat pendirinya, “melakukan suatu hal yangbiasa dengan luar
biasa baik akan membawa sukses.” Heinz mengeluarkan dokumen prinsip-prinsip
pemandu pemasok yang berlaku bagi semua pemasok dengan siapa Heinz dan para
afiliasinya di seluruh dunia menjalin suatu kerjasama kontrak, termasuk para
kontraktor, pemasok barang dan jasa, sesama pengemas dan para mitra usaha
patungan. Dengan tujuan untuk terus menjadi salah satu perusahaan makanan utama
dunia.
2.6 Komitmen
komitmen
Heinz kepada para karyawannya dan masyarakat. Selain dari Prinsip-prinsip
Global dansebagai bagian dari sekian usaha Heinz untuk memupuk hubungan dengan
para pemasok yangmempunyai nilai-nilai yang sama, Heinz memperkenalkan
Prinsip-prinsip Pemandu Pemasoknya kepada para pemasok dengan siapa H. J. Heinz
Company dan para dan afiliasi-afiliasinya menjalinhubungan kerja kontrak.
Prinsip-Implementasi Strategi pada Fungsi Organisasi prinsip Pemandu Pemasok
ini menegaskan kembali berbagai persyaratan Heinz dan menekankan berbagai
kebijakan tempat kerja yang baik yang sesuai dengan undang-undang tenaga kerja
setempat, sebagaimana juga undang-undang lingkungan hidup yang berlaku. Evaluasi
Stratejik bagi Kesinambungan Pertumbuhan Bisnis :
·
Implementasi Balanced Scorecard. Heinz
melakukan pengukuran dan member penghargaan terhadap kinerja yang dihasilkan
oleh karyawan, unit, atau perusahaan secara high level dan mengimbangi dengan
memberikan kompensasi berdasarkan indicator keuangan dan non-keuangan dengan
tujuan akhir membangun pengembangan penghasilan perusahaan berkelanjutan. Pengukuran
ini akan berfokus pada nilai penjualan, kas dan pendapatan, dan mencakup
indicator keuangan kunci seperti penjualan dalam nilai uang maupun unit, margin
keuntungan, arus kas, biaya tetap, dan siklus konversi kas. Pengukuran terhadap
indicator non-keuangan juga dilakukan seperti kualitas produk, keamanan karyawan,
pelayanan konsumen, pengembangan karyawan, dan pangsa pasar. Insentif personal
dan bisnis disesuaikan dengan Empat Hal Penting untuk menjadikan keempatnya
sebagai budaya “kinerja tinggi” di Heinz.
·
Monitor Penerapan Praktik Agrikultur
Global. Heinz sangat concern terhadap kualitas produk, yang sangat dipengaruhi
oleh kualitas bahan baku yang digunakan dalam produksi. Karena itu, Heinz
mensyaratkan semua supplier bahan baku agrikultur untuk comply dengan Panduan
Praktik Agrikultur Global yang Baik [AGR].Pemasok diharapkan untuk menyatakan
secara tertulis kesesuaian pelaksanaan agrikultur dengan panduan ini. Supplier
juga memberikan ijin bagi Heinz dan agen-agen yang ditunjuk, termasuk pihak ketiga
untuk terlibat dalam melakukan monitor/pemantauan aktivitas, termasuk inspeksi
on-site.Ketika Heinz menemukan sesuatu yang tidak comply, Heinz akan melakukan
tindak lanjut dan mereview kerjasama dengan pemasok tersebut.
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Heinz adalah perusahaan
dunia yang beroperasi di lebih dari 50 negara. Heinz banyak mengakuisisi perusahaan
local yang memiliki performa terbaik atau kedua terbaik di negara-negara yang
dianggap potensial. Pengalaman mengoperasikan perusahaan dengan budaya yang
berbeda menjadikan Heinz mahir dalam menjadikan perusahaan yang diakuisisinya
sebagai yang unggul di negara asalnya.
Heinz sangat concern
dalam menghasilkan produk-produk yang sehat, hal tersebut dicerminkan dari adanya
panduan bagi rekanan penyedia bahan baku. Heinz juga mengeluarkan panduan
mengenai bagaimana mengelola lahan pertanian yang menguntungkan. Heinz juga
sangat peduli dengan keberlangsungan lingkungan. Gebrakan yang diambil salah
satunya adalah bekerjasama dengan Coca-Cola untuk menggunakan teknologi
pembotolan yang dibuat menggunakan bahan alam sebanyak 30% dan mudah diproses
oleh alam. Kompetisi di bisnis makanan mengharuskan perusahaan untuk terus
berinovasi sehingga bisa memperoleh margin yang lebih baik, terutama dari
produk-produk baru yang inovatif, yang menjadi pilihan konsumen dibandingkan
produk sejenis.
Dalam hal menyediakan
produk-produk yang sehat, Heinz harus menemukan cara bagaimana agar produknya
menggunakan bahan-bahan alami, menghindari zat pewarna, perasa, dan pengawet
yangsecara cepat atau lambat dapat merugikan tubuh. Hal ini menjadi sorotan pesaing di Indonesia,
salahsatunya Unilever dengan produk Kecap Bango.
Kelebihan Heinz dalam
menghadirkan produk-produk berkualitas harus lebih sering ditayangkan dimedia
tv, radio, atau surat kabar sehingga pelanggan lama akan termaintain dan dapat
menarik pelanggan baru.Strategi growth in emerging market perlu memperhatikan
kompetensi inti perusahaan. Heinz harus mampu memetakan portofolio produk apa
saja yang cocok untuk dikembangkan oleh Heinz, atau lebih baik dilepas atau
dibiarkan saja. Dengan focus, maka anggaran inovasi akan lebih focus dan besar
di sejumlah produk yang akan dikembangkan.
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah
ini kami menyadari masih banyak kekurangan , oleh sebab itu mohon maaf jika ada
kesalahan dalam penulis, dan apabila ada yang kurang atau salah dalam pembuatan
makalah ini, pembacaa dapat memberikan masukan kepada kami.
Komentar
Posting Komentar